• August 2010
• September 2010

Cold Man, I Love You

“ Aku pulang “. Seruku begitu sampai di rumah. Secara otomatis, tanganku melepas sepatu yang kukenakan dan menggantinya dengan sandal rumah. Aku melongok ke dalam sebelum memastikan bahwa suasana rumah benar-benar sepi.

“ Kemana saja kau ? “. Tiba-tiba sebuah suara muncul di belakangku. Membuatku terkejut dan terlonjak. Begitu menoleh aku hanya bisa tertegun dan menghela nafas. Aku meletakan gelas yang kupegang di atas meja dan membungkuk.

“ Maaf, pekerjaan di kampus banyak sekali. Aku harus lembur “. Ucapku kaku. Setelah menunggu dan tak ada respon darinya, aku hanya bisa menunduk dan mengambil kembali tas yang tergeletak di atas sofa. Berniat pergi ke kamar dan mengunci pintu semalaman penuh.

“ Mana makan malamnya ? “. Lagi-lagi aku terlonjak begitu mendengar suaranya. Sementara aku sibuk berprotes ria dengan kelakuannya, aku dapat merasakan ia berjalan mendekat. Aku beringsut dan semakin menundukan kepalaku.

“ Kenapa tidak dijawab ? Mana makan malamnya ? Kau sudah pulang terlambat dan sekarang kau belum memasak makanan untukku ? “. Ia berbicara di sampingku. Dan aku hanya terdiam. Tak ada lagi celotehan darinya, sementara aku hanya bisa menarik nafas perlahan-lahan menenangkan diri. Hening memenuhi atmosfir di sekitar kami.

“ Baiklah, sekarang kau ikut aku “. Tiba-tiba tangannya sudah menggenggam tanganku dan menarikku untuk mengikutinya. Aku meringis karena genggamannya yang kuat.

“ Kyuhyun-ssi, kita mau kemana ? “. Aku bertanya sambil meringis. Genggamannya kini terasa semakin kuat. Aku bahkan bisa merasakan bahwa tulang pergelangan tanganku mulai remuk satu per satu.

Ia tak menjawab dan terus berjalan.

Aku yang sudah tak tahan karena rasa sakit itu, mulai berontak. Mencoba melepaskan genggaman tangannya yang semakin kuat meremas kulitku. Seruanku semakin keras berteriak di telinganya. Mencoba membuatnya berhenti dan berharap dapat melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku.

“ Kyuhyun-sii, Amphh.. “. Tiba – tiba, badanku bergeser cepat. Jantungku berdegup tak beraturan. Aku langsung memejamkan mata karena takut melihat apa yang terjadi. Apakah aku akan terjatuh ? Apakah aku terjatuh ? Tapi, aku hanya bisa tertegun karena dapat merasakan sesuatu menyentuh bibirku. Sesuatu yang hangat dan basah. Mataku yang terpejam kini terbuka perlahan. Dan, mataku membulat saat itu juga.

Selama beberapa detik, aku hanya bisa menahan nafasku. Membiarkan diriku mematung kaku tak percaya. Angin hangat mulai berputar disekitarku, disaat dia mulai menjauh dariku.

“ Diam, atau akan kulakukan lagi padamu “. Ia menggertak dan melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku. Badannya mulai menjauh dari tubuhku. Sementara aku hanya bisa tertegun melihatnya.

Ia mulai berjalan meninggalkanku. Aku menatapnya tanpa berkedip dan tanpa terasa, tanganku menyentuh bibirku yang masih terasa hangat dan basah.Otakku seakan tak dapat lagi bekerja sehingga aku hanya bisa berdiri mematung di tempat itu.

Kyuhyun menciumku ?

NB : Maybe, some of you didn't understand with what i write. I'll try to make english version ASAP. But, for today. It's enough with this one, kay ? It's INDONESIAN and i'm not recommend you to use GT, cause it's stuck and unpredictable. Thanks for reading. See ya, tommorow.